Cara menghitung waktu tidak produktif dan koefisien pekerja berdasarkan kondisi lapangan dengan diagram Crew Balance Chart pada pekerjaan proyek konstruksi Indonesia 1. 2.
PERT mengasumsikan sebuah distribusi probabilitas untuk waktu di tiap kegiatan sehingga kelengkapan perkiraan waktu untuk semua kegiatan diperlukan. 2.10 Persamaan CPM dan PERT 1. Menggunakan diagram anak panah untuk menggambarkan kegiatan, perencanaan, dan pengendalian proyek. 2.
Karena time schedule adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pengerjaan proyek, maka berikut beberapa tujuan dari pembuatannya: Mengetahui waktu memulai suatu pekerjaan, durasi pengerjaannya, serta waktu selesainya. Sebagai patokan untuk mencari sumber daya manusia yang bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktunya. Produksi di dasarkan pada pelaksanaan volume yang dikerjakan per siklus waktu dan jumlah siklus dalam satu jam. dimana. Q = produksi per jam dari alat (m3/jam, cu yd/jam) q = produksi (m3, cu yd) dalam satu siklus kemampuan alat untuk memindahkan tanah lepas. N = jumlah siklus dalam satu jam = 60 / Cm. E = Efisiensi kerja. Sheet RAB - Uraian Pekerjaan. 3. Hitung Volume semua Item Uraian Pekerjaan tersebut. Bisa dengan 2 cara, yaitu: a. Dengan cara Manual, lalu masukkan Data Hasil Perhitungan pada kolom VOLUME [VOL]. b. Dengan langsung Menghitung Volume pada file Excel tsb., pada masing-masing Range Pekerjaan, pada kolom VOLUME [VOL]. .