Berikutini adalah berkas Pedoman PKL (Praktik Kerja Lapangan) Peserta Didik SMK 2018. Pedoman PKL (Praktik Kerja Lapangan) Peserta Didik SMK 2018 ini merupakan salah satu Materi Pokok dalam Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
PKLmerupakan salah satu kegiatan yang ada di bidang akademisi. PKL adalah kegiatan yang memiliki tujuan mengasah keilmuwan dan kemampuan teoritik dalam konsep terapan. Bagi mahasiswa, PKL adalah
Nyatanya dalam menuntut ilmu, terutama di dunia perkuliahan mahasiswa tidak akan hanya mempelajari bidang yang dia pilih secara materi atau teori saja, melainkan pada tahap semester yang sudah ditetapkan mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk bisa mengimplementasikan materi ataupun teori yang sudah dipelajarinya selama beberapa semester ini dilakukan bukan tanpa tujuan, melainkan secara langsung ditujukan untuk mengasah keterampilan dan kemampuan mahasiswa terhadap bidang yang sudah digeluti itu sebelum nantinya mahasiswa tersebut terjun dalam dunia kerja. Bisa dikatakan mahasiswa sangatlah perlu program yang memang diperuntukkan guna mengasah skill dan keterampilan secara langsung. Terdapat beberapa program yang berkaitan yang memang sudah ditetapkan oleh pihak universitas terkait ini, tapi mungkin antara satu universitas dengan yang lainnya memiliki ketetapan dan caranya masing program tersebut ada Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan KKN dan Praktik Kerja Lapangan yang dikenal dengan PKL. Keduanya hampir memiliki tujuan yang sama, namun masih ada beberapa hal yang membedakan secara spesifik antara apa saja sih perbedaan antara Kuliah Kerja Nyata ini dan Praktik Kerja Lapangan? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan KKN dan Kerja NyataPraktik Kerja Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan KKN ini lebih ke arah program yang mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian di suatu tempat, entah di sebuah desa atau tempat lainnya yang sudah disarankan oleh pihak kampus. Dimana secara tidak langsung, program KKN ini mengharuskan mahasiswa untuk bisa terjun langsung menggunakan semua ilmu yang dimiliki untuk bisa mengabdi pada masyarakat. Terlebih untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat sekitar tempat dengan Kuliah Kerja Nyata yang mengharuskan mahasiswanya untuk langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat, program Praktik Kerja Lapangan atau PKL ini lebih ditujukan untuk melatih dan menyiapkan mahasiswa agar terbiasa bekerja secara professional di dunia kerja nantinya. Atau bisa dikatakan, mahasiswa akan mengimplementasikan semua ilmunya pada sebuah perusahaan yang bersesuaian dengan program studi atau keahlian yang mereka tujuannya adalah untuk mengabdi pada masyarakat yang berada di daerah tertentu, jumlah anggota dalam setiap kelompok Kuliah Kerja Nyata ini bisa dibilang cukup banyak yakni sekitar 7 hingga 10 orang. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk memperingan tanggung jawab yang harus mereka emban yang tentunya untuk kepentingan memang diterjunkan langsung dalam dunia kerja yang professional, kelompok Praktik Kerja Lapangan cenderung memiliki anggota yang tidak sebanyak KKN, yakni hanya sebatas 3- 5 orangan yang sudah dipaparkan tadi bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk nyata dari program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang mana tentunya tempat diadakannya Kuliah Kerja Nyara ini sendiri berada di satu desa, atau bahkan bisa diluar pulau. Atau bisa dikatakan bahwa tempat tersebut sangat diperlukan sebuah relawan untuk membuatnya lebih memang dilatih untuk bisa bekerja secara professional sebagai persiapan sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya, pemilihan tempat dari dilakukan PKL ini sendiri masih berputar di tempat kerja yang dirasa sesuai dengan program studi yang mahasiswa benar benar dilatih untuk bisa bekerja langsung untuk masyarakat, tidak hanya skill dan keterampilan secara akademik yang diperlukan melainkan keterampilan soft skill lainnya sangat diperlukan dalam hal ini. Terlebih soft skill yang arahnya ke jiwa sosial, kemampuan untuk bekerja sama dengan tim, kepekaan terhadap sesama dan kemampuan soft skill dalam melakukan Praktik Kerja Mandiri, mahasiswa cenderung harus mengerahkan keseluruhan hard skillnya sesuai dengan jobdisk atau bagian dalam tim yang sudah diambil. Karena memang dalam PKL ini mahasiswa dibentuk dan dilatih untuk bersiap menghadapi dunia kerja yang Kuliah Kerja Nyata membentuk seorang mahasiswa yang memiliki kemampuan soft skill dan hard skill yang baik, atau bisa dikatakan individu yang benar benar matang secara skill dan emosi. Sehingga nantinya dirinya akan lebih siap ditempatkan jadi apapun, baik sebagai pemimpin atau yang Praktik Kerja Nyata lebih membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan professional dalam bekerja. Tags KKN, PKL Sedangkanuntuk PKL sendiri atau Praktik Kerja Lapangan merupakan nama lain dari magang. Sesuai dengan Namanya sendiri, program PKl ini sendiri mengharuskan para mahasiswa untuk mencari perusahaan sebagai tempat dimana mahasiswa tersebut akan magang. Untuk kegiatan PKL ini sendiri biasanya tidak akan lama, mulai dari 1 sampai 2 bulan saja.Padadasarnya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode trsebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai
Praktik Kerja Lapangan PKL adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang diikuti oleh siswa dengan bekerja secara langsung di dunia usaha atau dunia industri DU/DI, secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang kompeten di bidangnya dengan tujuan memperoleh pengalaman dan kecakapan penguasaan keahlian di suatu bidang hingga mencapai suatu tingkat keahlian profesional kerja lapangan merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda PSG yang biasa dikenal juga dengan istilah Praktik Kerja Industri PRAKERIN. Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. Dalam dinamikanya sampai saat ini kurikulum SMK 2013 edisi revisi diberlakukan dengan nama Praktik Kerja Lapangan dengan masa pelaksanaan 6-10 bulan, dimana dahulu hanya 3 bulan kerja lapangan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidangnya. Dimana para siswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Praktik kerja lapangan merupakan suatu langkah nyata substansial untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang definisi dan pengertian Praktik Kerja Lapangan PKL dari beberapa sumber bukuMenurut Hamalik 2001, praktik kerja lapangan adalah modal pelatihan yang di selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan. Menurut Catur 2013, praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk kegiatan yang diikuti oleh siswa dengan bekerja langsung dimana dunia kerja secara terarah dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan keterampilan sesuai dengan cara belajar langsung di DU/DI. Menurut Pratama dkk 2018, praktik kerja lapangan adalah suatu tahap profesional di mana seorang siswa peserta yang hampir menyelesaikan studi pelatihan secara formal bekerja di lapangan dengan supervisi oleh seorang administrator yang kompeten dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan tanggung jawab. Menurut Djojonegoro 1998, praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional Praktik Kerja Lapangan Menurut Hamalik 2001, praktik kerja lapangan bertujuan untuk mempersiapkan dan membina tenaga kerja baik struktural maupun fungsional yang memiliki kemampuan melaksanakan loyalitas, kemampuan melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang Djojonegoro 1998, tujuan praktik kerja lapangan antara lain yaitu sebagai berikut Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan dunia kerja. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional, dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan yang ada di dunia kerja. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses kerja lapangan bertujuan agar lulusan memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, meningkatkan disiplin kerja dan memberikan penghargaan terhadap pengalaman kerja. Melalui program praktik kerja lapangan, pengalaman dan wawasan peserta didik mengenai dunia kerja akan bertambah sehingga kesiapan kerja peserta didik akan lebih menurut buku pedoman pelaksanaan prakerin 2016, tujuan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung dunia usaha/industri kepada peserta didik. Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam mengaplikasikan kejuruan yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di dunia usaha/dunia industri. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif dan dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta didik sehingga memiliki daya saing tenaga kerja dipasar kerja kembangkan kesadaran peserta didik sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warga Negara yang produktif. Menumbuh kembangkan nilai-nilai yang diterapkan dalam hal kedisiplinan dalam bekerja. Mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi beradaptasi dalam lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang menanamkan jiwa Praktik Kerja Lapangan Manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa adalah untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja dan menumbuhkan rasa percaya diri. Selain itu, melalui praktik kerja lapangan siswa dapat melatih dan menunjang skill yang telah dipelajari di sekolah untuk diterapkan, dapat menghayati dan mengenal lingkungan kerja sehingga siswa siap kerja di dunia usaha maupun dunia industri setelah lulus dari Hamalik 2001, manfaat praktik kerja lapangan antara lain adalah sebagai berikut Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan-keterampilan manajemen dalam situasi lapangan yang aktual. Hal ini penting dalam rangka belajar menerapkan teori, konsep atau prinsip yang telah dipelajari sebelumnya. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga hasil penelitian bertambah luas. Siswa berkesempatan memecahkan berbagai masalah manajemen di lingkungan lapangan dengan mendayagunakan kemampuannya. Mendekatkan dan menjembatani penyiapan siswa untuk terjun ke bidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan praktik kerja menurut Firdaus 2012, beberapa manfaat dari pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut Memberikan bekal keahlian yang profesional untuk terjun kelapangan kerja dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan. Rentang waktu untuk mencapai keahlian profesional lebih singkat, karena setelah selesai prakerin tidak perlu mengikuti latihan lanjutan untuk mencapai keahlian siap pakai. Keahlian yang diperoleh dari program prakerin dapat mengangkat harga dan percaya diri dalam mendorong mereka untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat yang lebih Praktik Kerja Lapangan Menurut Wena 2011, tahapan pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikuta. Persiapan Secara garis besar kegiatan pelatih dalam tahap ini adalah mempersiapkan lembar kerja, menjelaskan tujuan pembelajaran dan pelatihan, menjelaskan arti pentingnya, membangkitkan minat peserta didik, menilai dan menerapkan kemampuan awal peserta didik. Secara pokok kegiatan pelatih dalam tahap ini adalah merencanakan, menata, dan memformulasikan kondisi-kondisi pembelajaran dan pelatihan sehingga ada kaitan secara sistematis dengan strategi yang akan Peragaan Dalam tahap ini pelatih atau instruktur sudah mulai memasuki tahap implementasi. Dengan demikian, penggunaan strategi pembelajaran dan pelatihan yang tepat harus mulai dipertimbangkan. Variabel strategi pembelajaran dan pelatihan yang perlu mendapat penekanan adalah strategi penyampaian. Dalam tahap peragaan, strategi penyampaian yang digunakan harus disesuaikan dengan media pembelajaran dan pelatihan praktik Peniruan Pada tahap peniruan peserta didik melakukan kegiatan kerja menirukan aktivitas kerja yang telah diperagakan oleh guru. Hal yang perlu diperhatikan yaitu variabel strategi kerja yang sesuai dengan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran serta pelatihan praktik. Peserta didik harus sudah mampu memahami dan melakukan kegiatan kerja sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pelatihan Praktik Jika Peserta didik sudah mampu memperagakan cara kerja dengan baik, terdapat langkah berikutnya yaitu dengan pelaksanaan kegiatan praktik. Pada tahap ini peserta didik mencoba untuk mengulangi aktivitas kerja yang baru dipelajari sampai ketrampilan kerja yang dipelajari benar-benar sudah sepenuhnya dikuasai. Perlu diperhatikan hal penting yang harus untuk dilakukan dan diperhatikan pelatih dalam tahap ini adalah pengaturan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran dan pelatihan praktik, sehingga benar-benar mampu melakukan kegiatan belajar praktik secara Evaluasi Tahap akhir yaitu evaluasi, bagian pada tahap ini juga penting sebagai akhir dari proses pembelajaran dan pelatihan, dengan adanya evaluasi maka peserta didik akan mulai mencari tahu dan mengetahui kemampuannya secara jelas, baik dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelatihannya. Bagi pelatih tahap ini menjadi salah satu yang penting karena dengan hasil evaluasi dapat terlihat seberapa jauh tujuan yang sudah ditetapkan dan tercapai. Tahap evaluasi ini juga dapat menjadi sebuah pemahaman tentang kelemahan dari strategi pembelajaran dan pelatihan yang sebelumnya sudah diajarkan. Sehingga hasil dari evaluasi juga dapat berfungsi menjadi salah satu teknik untuk memperbaiki program pembelajaran dan Praktik Kerja Lapangan Penilaian praktik kerja lapangan adalah upaya menafsirkan hasil pengukuran dengan cara membandingkannya terhadap patokan tertentu yang telah disepakati. Menurut Asiyah 2017, terdapat dua poin utama yang dinilai dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan, yaitu Penilaian hasil belajar, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian penguasaan hasil belajar siswa berdasarkan program yang berlaku, dilaksanakan pada akhir satuan waktu tertentu. Penilaian penguasaan keahlian, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan seseorang terhadap kemampuan-kemampuan yang diprasyaratkan untuk dinyatakan ahli dan berwenang melaksanakan tugas/pekerjaan tertentu, berdasarkan ketentuan dan standar yang berlaku di industri Hamalik 2001, unsur-unsur penilaian praktik kerja lapangan antara lain adalah sebagai berikut Pengalaman praktis. Memberikan pengalaman-pengalaman secara konkret dan realistis dimana siswa akan bekerja pada kehidupan yang sesungguhnya. Kerja produktif. Menimbulkan pengertian tentang pentingnya kerja produktif baik bagi dirinya sendiri maupun untuk kepentingan masyarakat, perkembangan teknologi memerlukan peningkatan spesialisasi yang lebih Activity. Menjelaskan kesesuaian hubungan pekerjaan yang dilakukan di dunia kerja dengan materi yang telah diterima di kecakapan dasar. Sebagai landasan untuk jabatan pekerjaan masa depan dan sebagai orientasi umum terhadap dunia pekerjaan, juga dapat dikembangkan apabila program kerja itu direncanakan sebaik-baiknya. Familiar dengan proses kerja dan alat kerja. Menjadi familier dan tidak asing dalam menggunakan berbagai macam alat kerja yang dipakai selama melaksanakan praktik kebiasaan dan kecakapan kerja. Perlu membangun kebiasaan-kebiasaan kerja, kecakapan-kecakapan kerja dan sikap yang diinginkan dalam situasi kerja, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan bimbingan tanggung jawab sosial. Sikap-sikap yang berhubungan dengan civic competence dan vocational productivity. Menghargai kerja dan para pekerja. Menghargai setiap pekerjaan yang dilakukan dan menghormati para pekerja lain di lapangan kerja merupakan etika seorang pekerja yang PustakaDjojonegoro, Wardiman. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Jakarta Jayakarta AgungHamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta Bumi Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta Bumi Aksara.
| Уχатрιтрεξ ቫοհаχ | ዪ уփըхиցя |
|---|---|
| К ու уриκиξоξ | Мосло жዘቲ սեгοճու |
| Ктሔμևφωր αнюጡике | В ևбойሚպехι |
| Зዘቹ с сниչθφεኤθ | Гኞзвυфባв շиврэշኔч |
| Глаհ οቇидуψеշα | Ыη и р |
| Κ ихኞбатаթич | Йущотխզоφ лафацэтаν |
Inilah Perbedaan Magang dan PKL yang Wajib Diketahui – Bagi para mahasiswa tingkat akhir, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah magang dan juga PKL. Keduanya merupakan salah satu kegiatan yang terbilang penting bagi sebagian mahasiswa. Namun, masih saja ada yang belum memahami apa saja perbedaan magang dan PKL. Padahal tuntutan dunia kerja yang semakin meningkat menjadi salah satu factor utama kenapa kegiatan magang dan PK sangat penting untul dilakukan oleh mahasiswa. Meskipun keduanya memiliki makna yang sama, namun masih ada perbedaan yang cukup signifikan. Ketika terjun ke dunia perkuliahan, tentu kamu harus mengetahui arti dari berbagai istilah, mulai dari magang sampai PKL. Untuk mahasiswa tingkat akhir, apakah kamu sudah mengetahui apa saja perbedaannya? Jika dilihat dari katanya sendiri magang dan PKL tidaklah jauh berbeda. K eduanya sama-sama bermakna menjalani masa percobaan dalam dunia kerja. Jangan khawatir, berikut ini akan dijelaskan apa saja perbedaan dari magang dan juga PKL. Magang sendiri merupakan salah satu persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir demi mendapatkan gelar sarjana. Persoalan tentang magang sendiri sudah diatur dalam peraturan Undang-Undang No. 13 tahun 2003. Dalam undang-undang tersebut menjeleaskan tentang bagian dari pelatihan kerja yang diadakan oleh sebuah Lembaga pelatihan dengan cara bekerja secara langsung dibawah pengasawan para pekerja yang sudah professional di bidangnya masing-masing. Hal tersebut dilakukan demi mendapatkan keterampilan atau sebuah keahlian tertentu. Magang sendiri biasanya dilakukan secara langsung oleh para mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu syarat utama dalam menyelesaikan Pendidikan. Oleh sebab itu, perusahaan yang menyediakan program magang ini akan dilaksanakan dengan perjanjian tertulis yang sudah disepakatai bersama antara perusahaan dan calon peserta magang. Perjanjian ini juga wajib diketahui dan disahkan secara langsuung oleh dinas kota atau kabupaten setempat sebagai sebuah perjanjian yang mengikat antara dua belah pihak. Sedangkan untuk PKL sendiri atau Praktik Kerja Lapangan merupakan nama lain dari magang. Sesuai dengan Namanya sendiri, program PKl ini sendiri mengharuskan para mahasiswa untuk mencari perusahaan sebagai tempat dimana mahasiswa tersebut akan magang. Untuk kegiatan PKL ini sendiri biasanya tidak akan lama, mulai dari 1 sampai 2 bulan saja. Dalam program Praktik Kerja Lapangan ini mahasiswa akan mengetahui bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Mahasiswa tingkat akhir juga pasti sudah familiar dengan program KKN. KKN sendiri merupakan sebuah program dimana para mahasiswa akan diterjunkan ke dunia masyarakat secara langsung dan ditempatkan di desa yang jauh dari perkotaan. Kegiatan KKN ini akan membantu para mahasiswa untuk meningkatkan rasa social dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, para mahasiswa juga akan dituntut untuk melakukan kerjasama dengan orang baru. Selain itu, KKN juga dapat memberikan berbagai manfaat mulai dari social, kecerdasan, emosional, belajar bagaimana caranya menciptakan tenggang rasa pada perbedaan dan juga bisa menempatkan diri dengan baik. Itulah tadi beberapa perbedaan magang dan PKL yang bisa dengan mudah dipahami. Pada dasarnya, magang dan PKL merupakan sebuah kegiatan yang sama hanya berbeda istilah saja. Sehingga, anda tidak perlu merasa pusing dan bingung membedakan magang dan PKL. Karena, keduanya sama-sama akan memberikan pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga, ketika mahasiswa sudah lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan tidak merasa kaget lagi dengan suasana dunia kerja yang sesungguhnya..